(0335) 8401552 bkpsdm@probolinggokab.go.id Jl. Raya Panglima Sudirman No. 134 Kraksaan-Probolinggo
Berita

Pemkab Probolinggo Gelar Asesmen 31 Pejabat Eselon II, Dorong Merit Sistem Birokras

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus mendorong penerapan sistem merit di tubuh birokrasi. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui asesmen bagi 31 pejabat eselon II, yang dilaksanakan UPT Pusat Penilaian Pegawai BKD Provinsi Jawa Timur di Surabaya pada 26–27 Agustus 2025.

Kegiatan ini tidak sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya membangun birokrasi yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kinerja. Meski begitu, di balik jargon “the right man on the right place”, asesmen ini juga tak lepas dari dinamika politik birokrasi.

Hasil asesmen akan menjadi acuan rotasi jabatan strategis, sekaligus menyiapkan peta kekuatan organisasi perangkat daerah di Kabupaten Probolinggo.

Sekretaris Daerah, Ugas Irwanto, menegaskan bahwa penguatan SDM menjadi pondasi utama dalam pembangunan daerah.
“ASN tidak cukup hanya kompeten secara teknis, tetapi juga harus memiliki kemampuan manajerial dan sosial budaya,” ujarnya saat membuka kegiatan di Kantor Diklat BKPSDM, Jumat (22/8/2025).

Kepala BKPSDM, Heri Sulistyanto, menambahkan bahwa asesmen kali ini difokuskan pada kepentingan talent management.
“Pemetaan ini akan menjadi dasar pengembangan karier dan perencanaan suksesi,” jelasnya.

Untuk menjaga objektivitas, Pemkab menggandeng UPT Pusat Penilaian Pegawai BKD Jawa Timur sebagai mitra penyelenggara.

Meski demikian, di kalangan internal birokrasi, asesmen ini dipandang sebagai pintu masuk pembaruan struktural. Hasil akhirnya ditunggu banyak pihak, karena akan menentukan siapa pejabat yang tetap bertahan, siapa yang harus digeser, hingga siapa yang berpeluang promosi.

Sejumlah pejabat pun mengaku grogi, sebab asesmen kali ini disebut sebagai yang paling steril dari intervensi politik.
“Sistem merit memang ideal, tapi praktiknya sering berbenturan dengan kepentingan. Kali ini, kita berharap hasilnya benar-benar objektif,” ungkap salah seorang pejabat yang mengikuti asesmen.

Di tengah birokrasi yang kerap dianggap rumit, asesmen ini menjadi momentum penting. Tak hanya memetakan kompetensi, namun juga menyusun arah besar pengelolaan SDM aparatur Pemkab Probolinggo.

Pada akhirnya, peta kekuasaan birokrasi lokal akan sangat bergantung pada hasil akhir asesmen. Siapa yang bertahan, siapa yang tergeser, dan siapa yang melesat naik, semuanya akan terjawab setelah hasil diumumkan.

 

Sumber : https://www.wartabromo.com/2025/08/23/asesmen-pejabat-probolinggo-penilaian-kompetensi-atau-peta-ulang-kekuasaan/