DRINGU – Dalam upaya memperkuat sistem manajemen ASN yang profesional dan berbasis hasil, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Probolinggo menggelar Evaluasi Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN Semester I Tahun 2025, pada Senin (4/8/2025), bertempat di Ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini diikuti oleh 67 peserta, yang terdiri dari Sekretaris Perangkat Daerah (Inspektorat, Badan, Dinas, Satpol PP, Kecamatan, dan Kelurahan), serta perwakilan Jabatan Fungsional pada 9 Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo. Selama pelaksanaan, peserta dipandu oleh Kepala BKPSDM Heri Sulistyanto dan Kabid Pengelolaan Kinerja dan Disiplin Aparatur Handik Hariyanto.
Dalam sambutannya, Handik Hariyanto menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas data Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) ASN, baik PNS maupun PPPK, telah melalui tahapan sesuai regulasi Permen PANRB Nomor 6 Tahun 2022. “Selain itu, evaluasi ini juga difokuskan pada pemanfaatan data kinerja oleh Perangkat Daerah sebagai dasar pemberian penghargaan, sanksi, hingga pemeringkatan ASN,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Heri Sulistyanto menyampaikan bahwa pengelolaan kinerja merupakan bagian inti dari sistem ASN modern. Evaluasi ini, menurutnya, tak sekadar memenuhi kewajiban administratif, melainkan menjadi fondasi dalam pengambilan keputusan strategis seperti promosi, mutasi, pengembangan kompetensi, hingga penjatuhan sanksi.
“Hal ini juga sejalan dengan program prioritas Bupati Probolinggo dalam mewujudkan Probolinggo SAE melalui pilar SAE Pemerintahan, yang menuntut birokrasi profesional, akuntabel, dan responsif,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa peran Sekretaris Perangkat Daerah sangat strategis sebagai penghubung antara perumusan kebijakan pimpinan dan pelaksanaan teknis oleh pejabat fungsional. “Sekretaris PD adalah manajer operasional yang harus memastikan perencanaan kinerja berjalan efektif, akurat, dan terkoordinasi. Keberhasilan sistem manajemen kinerja ASN sangat bergantung pada kepemimpinan mereka,” ungkap Heri.
Evaluasi kali ini difokuskan pada validasi kualitas data SKP, mulai dari kesesuaian target, bukti capaian, bobot hasil kerja, hingga siklus kinerja ASN dari tahapan perencanaan, pemantauan, pembinaan hingga penilaian.
Selain itu, mekanisme supervisi edukatif juga diterapkan melalui pengisian kertas kerja evaluasi dan validasi data oleh masing-masing Perangkat Daerah. Hal ini diharapkan dapat mendorong budaya kerja yang tidak hanya prosedural, tetapi benar-benar berbasis hasil dan tanggung jawab profesional.
“Melalui kegiatan ini, kami mendorong agar seluruh Perangkat Daerah menyajikan data SKP yang valid, akuntabel, dan tepat waktu, serta memanfaatkan data kinerja sebagai instrumen manajerial, bukan sekadar formalitas,” tambah Heri.
Ia juga menyampaikan pesan Bupati bahwa ASN harus menjadi penggerak utama keberhasilan program-program strategis. Untuk itu, diperlukan ASN yang kinerjanya terukur, bertanggung jawab, inovatif, serta memiliki semangat pelayanan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen membangun sistem kinerja ASN yang lebih SAE — Sistemik, Akuntabel, dan Efektif. Mari kita buktikan bahwa ASN Kabupaten Probolinggo bekerja bukan karena diminta, tetapi karena memiliki tanggung jawab dan semangat perubahan,” pungkasnya. (wan)
sumber : BKPSDM Gelar Evaluasi Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN