PROBOLINGGO, RI – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan profesionalitas birokrasi, Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris, M.Kes melantik 129 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa, Jumat (3/10/2025), dihadiri jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah H. Ugas Irwanto, Ketua DPRD Oka Mahendra Jati Kusuma, para asisten daerah, kepala OPD, camat se-Kabupaten Probolinggo, dan tokoh masyarakat.
Pelantikan ini menjadi bagian penting dari reformasi birokrasi Pemkab Probolinggo, sebagai wujud komitmen untuk menata struktur organisasi dan memperkuat pelayanan publik. Berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 426.202/2025, sebanyak 69 pejabat administrator (eselon III) dan 60 pejabat pengawas (eselon IV) resmi dilantik.
Beberapa pejabat yang menempati jabatan strategis antara lain Wiwit Suryaningsih, S.Sos., MM sebagai Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda, Solihin Hamid sebagai Kepala Bagian Organisasi Setda, serta dr. Catur Prangga Wadana, Sp.A., MK sebagai Direktur RSUD Tongas.
Dalam sambutannya, Bupati Gus Haris menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar kedudukan, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Jabatan bukan hadiah, tapi amanah. Amanah ini akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya oleh manusia, tapi juga oleh Allah SWT. Jalankan tugas dengan ikhlas dan profesional untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya evaluasi kinerja. Dalam enam bulan pertama, pejabat akan dinilai berdasarkan hasil kerja dan komitmennya terhadap pelayanan publik.
“Kalau kinerjanya baik, karier akan meningkat. Tapi kalau tidak menunjukkan hasil, akan kita lakukan penyegaran. Pemerintah butuh pejabat yang tangguh dan mau berlari bersama visi Probolinggo Maju, Mandiri, dan Sejahtera,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Haris juga mengajak para pejabat untuk mengenali sejarah Kabupaten Probolinggo sebagai bagian dari pembentukan karakter dan rasa cinta daerah. Ia bahkan berencana menjadikan Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa sebagai pusat budaya dan sejarah Kabupaten Probolinggo.
“Pendopo ini bukan sekadar rumah dinas bupati, tapi saksi sejarah panjang perjalanan Probolinggo. Mari jadikan tempat ini simbol kebudayaan dan kebanggaan daerah,” katanya.
Di akhir acara, Bupati berpesan agar para pejabat tidak hanya bersyukur atas pelantikan, tetapi juga segera bekerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Setelah dilantik, bersyukurlah. Tapi jangan lupa, pekerjaan sudah menanti. Jadikan jabatan ini ladang pengabdian untuk rakyat Probolinggo,” pesannya.
Pelantikan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, disertai suasana haru dan semangat baru dari para pejabat yang dilantik. Momentum ini diharapkan menjadi langkah awal memperkuat kinerja birokrasi yang adaptif, responsif, dan berintegritas tinggi.
sumber by : Bupati Probolinggo Gus Haris Lantik 129 Pejabat Administrator dan Pengawas, Tegaskan Jabatan Adalah Amanah - Radar Indonesia Online