PERSIAPAN PELAKSANAAN SKD CPNS DAN PPPK NON GURU DI KABUPATEN PROBOLINGGO (PANSELDA MELAKUKAN GLADI BERSIH)

Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar CPNS dan PPPK non Guru di Kabupaten Probolinggo memasuki tahap persiapan akhir. Sekretaris Daerah selaku Ketuab Panselda Kabupaten Probolinggo melakukan gladi bersih pada H-1 pelaksanaan SKD untuk memastikan bahwa persiapan sudah benar-benar matang dan semua fasilitas terpenuhi. Sekda yang didampingi oleh beberapa Kepala OPD melakukan gladi bersih bersama.

Pengecekan dimulai dari halaman utama peserta memasuki pintu gerbang, kemudian melakukan antrian untuk pengecekan administrasi kesehatan yang berupa kartu vaksin dan hasil swab antigen yang menunjukkan negatif. Jika nantinya peserta ada yang tidak memambawa antigen akan dilakukan swab ditempat yang difasilitasi oleh inas Kesehatan dibawah komando dr. Dewi Veronika. Selain itu tim kesehatan yang mengawal jalannya SKD beserta fasilitasnya juga dikawal oleh dinas kesehatan secara langsung yang dantu oleh beberapa puskesmas secara bergiliran.

Setelah pengecekan administrasi, Pak Sekda juga memerintahkan untuk memastikan semua kebutuhan ambulance, kursi roda dan tenaga keehatan untuk stanby dan mengawal jalannya kegiatan. Kemudian pengecekan fasilitas cuci tangan juga diperintahkan kepada kepala bagian umum untuk melakukan pengecekan terkait air bersih dan bilik disinfektan juga kebersihan lokasi.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman juga turut mendampingi dan memberikan fasilitas toilet portable untuk peserta yang berjumlah 2 unit yang masing-masing berisi 2 toilet beserta penyediaan air bersihnya.

Alhamdulillah, kesiapannya sudah kita persiapkan sejak beberapa hari yang lalu. Sebelumnya kami juga telah melakukan rapat-rapat koordinasi beberapa kali. Terutama kesiapan di ruangan yang akan ditempati pelaksanaan SKD sudah ready. Saat ini hanya proses mengintegrasikan server yang dilakukan pihak BKN dan vendor,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono.

Pada prinsip nya semua pelaksanaan harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin supaya tidak muncul klaster-klaster baru. Semua pihak wajib menjaga prokes selama pelaksanaan tutur pak sekda. (tnt/9)