(0335) 8401552 bkpsdm@probolinggokab.go.id Jl. Raya Panglima Sudirman No. 134 Kraksaan-Probolinggo
Berita

MUTASI 17 PEJABAT ESELON II DAN ESELON III

 Pemerintah Kabupaten Probolinggo kembali melakukan mutasi terhadap 17 orang pejabat di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Jumat (16/7/2021) 17 orang orang itu terdiri dari 3 pejabat tinggi pratama (esselon ll) dan 14 orang pejabat administrator (esselon lll).

Kegiatan ini dihadiri Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah kabupaten Probolinggo

Ketiga pejabat eselon II tersebut yakni R. Oemar Sjarief sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahyo Saputra sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, dan Taufik Alami sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo.

Sementara untuk 14 orang pejabat Administrator (eselon III) yang dilantik dan diambil sumpahnya terdiri dari Hari Pribadi sebagai Camat Krucil, Imron Rosyadi sebagai Camat Pakuniran, Teguh Prihantoro sebagai Camat Tiris, Febrya Ilham Hidayat sebagai Camat Kotaanyar, Ulfiningtyas sebagai Camat Dringu, Mariono sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Mahbub Maliki sebagai Sekretaris Dinas Sosial, Suatmadi sebagai Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

Selanjutnya Suharto sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ratna Puntowati sebagai Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Juwono Prasetyo Utomo sebagai Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Mohamad Abdi Utoyo sebagai Kepala Bidang Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Asrul Bustami sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Mohammad Natsir Sekretaris Disperindag Kabupaten Probolinggo.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, pelantikan dan sumpah oleh pejabat ini merupakan suatu amanah dan kepercayaan yang harus dijaga dengan baik.

Menurutnya, untuk mendorong pembangunan daerah, pemimpin perlu memiliki pemikiran yang tertata dan dilaksanakan. Bahkan, menjaga moral, akhlak dan etikanya. "Akhlak dijaga bukan untuk merangkul ekternal dan internal yang membantu kinerjanya," katanya.

Ia menambahkan,  di lingkup internal seorang pemimpin harus merangkul bawahannya. sementara di eksternal, pemimpin yang dirindukan oleh bawahannya adalah pemimpin yang mendengar saran bawahannya. "Tidak arogan," ujarnya.

Tantri meminta para pejabat yang mendapat tugas baru untuk melakukan percepatan dan penyesuaian di lingkungan kerja yang baru sesuai tugas pokok masing-masing.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa  dan pemberian ucapan selamat dari Bupati, Sekda dan para pejabat yang menghadiri acara tersebut.