Menindaklanjuti penetapan Peraturan Lembaga Administrasi
Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) dan Persiapan Penyelenggaraan Latsar Tahun 2021, Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan penyamaan persepsi penyelenggaraan Latsar
bertempat di ruang pertemuan jabung III lantai 3 gedung Bupati Probolinggo,
Senin (12/04/2021).
Tujuan
Acara ini adalah untuk mensosialisaikan terkait perubahan aturan latsar terbaru, terdapat banyak perubahan mengenai teknis Latsar
yang akan dilaksanakan dalam waktu mendatang yaitu yang awalnya Latsar
dilaksanakan secara Klasikal, kini dikarenakan adanya pandemi Covid 19 maka
Latsar berubah teknis pelaksanaanya menjadi Virtual.
Acara
ini dibuka oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah H. Doddy Nur Baskoro S.Sos.,
M.Si. dalam sambutannya beliau mengatakan agar para atasan atau pembimbing
latsar agar memberikan waktu atau dibebas tugaskan dalam pekerjaannya,
agar para peserta Latsar dapat
konsentrasi dalam mengikuti Latsar ini.
“Tujuan Latsar CPNS yaitu sebagai upaya untuk mengubah pola
perilaku dan pola pikir peserta agar dapat menjadi pelayan publik yang
profesional berbasis pelayanan prima dengan semangat super moralitas. Salah
satu komponen untuk mencapai tujuan tersebut adalah para peserta agar dapat
mengikuti dengan penuh, makanya tolong diberikan kebebasan waktu dalam
melaksanakan Blended Learning latsar”
ungkapnya”
Dilanjut oleh Kepala Bidang Pengembangan
dan Kompetensi Aparatur Hendra Eko Poernanto S.AP, Beliau Mengatakan dalam
PerLAN 1/2021 dilakukan perubahan mendasar khususnya terkait metode
penyelenggaraan Latsar CPNS. Sebelumnya, Latsar diatur hanya dapat dilakukan
secara klasikal (dalam kelas dan diasramakan). Namun sekarang, berdasarkan
PerLAN ini, Latsar CPNS dapat juga dilakukan secara Blended Learning .
“Dalam hal terjadi kondisi darurat atau kondisi tertentu, seperti saat pandemi sekarang ini yang tidak memungkinkan sama sekali dilakukannya pembelajaran klasikal, maka Latsar CPNS dapat diselenggarakan secara Distance Learning,” katanya.
Beliau menambahkan,
pada prinsipnya, Blended Learning
merupakan metode yang memadukan antara pembelajaran klasikal dan daring, dengan
lebih besar porsi pembelajarannya dilakukan secara daring. Sedangkan Distance Learning pada hakekatnya
merupakan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dengan mengoptimalkan
teknologi informasi dan komunikasi.
Hendra
Mengatakan, metode tersebut membutuhkan kesiapan akses jaringan internet dan
sarana pendukung teknologi informasi lainnya. Selain itu, dibutuhkan komitmen
bersama antara peserta, tenaga pelatihan, dan lembaga penyelenggara pelatihan,
agar pelaksanaan Latsar CPNS secara Blended
Learning dan Distance Learning
ini dapat berjalan secara optimal. Agar pembelajaran Latsar CPNS secara daring dapat berjalan dengan
lancar, BKD memfasilitasi jarinagn internet di dua tempat. Di bagian barat
bertempat di ruang pertemuan diklat BKD sedangkan di bagian timur bertempat di
ruang madakaripura lantai 5 gedung Bupati Probolinggo.
Kebijakan pelaksanaan Latsar CPNS pada
masa pandemik Covid-19, dalam rangka kewaspadaan dan pencegahan penularan Corona Viruse Disease 2019 maka waktu pelatihan dasar CPNS dipersyaratkan untuk
mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo,
Peserta harus melalui uji Rapid Test Antigen/Swab PCR dan surat keterangan
sehat bebas dari Covid-19 selama In-Class
atau di Asrama. Dalam pelaksanaan Distance
Learning diutamakan peserta yang sudah mempelajari dan memahami semua
materi yang ada di MOOC (Massive Open Online Course) dan telah melaksanakan
evaluasi akademik minimal 1(satu) kali batas kelulusan MOOC sebelum memasuki
pembelajaran Klasikal.