31 Maret 2021, BKN mengadakan Forum Group Discusion secara
online untuk seluruh Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan
,mengangkat Tema “Membangun Budaya Berkinerja Tinggi” oleh Dr. Hc. Ary Ginanjar
Agustian selaku Keynote speech.
Dimasa pandemik ini ada empat tantangan yang harus dihadapai oleh Aparatur Sipil Negara dalam menghadapi revolusi Industri 4.0 antara lain tugas dan fungsi yang hilang diera 4.0, Kesenjangan Generasi, Profesionalitas dan Integritas, Rendah ny Kualifikasi dan Kompetansi. Dalam menghadapi era 4.0 seorang ASN harus memiliki Super Agility yang meliputi change Ability : mampu beradaptasi dengan perubahan apapun, Mental Ability : mampu bertahan dalam kondisi apapun, People Agility : mampu kerjasama dengan siapapun, Learning Agility : mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat, Result Agility : mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun. Jika kita berbicara tentang manajemen, kita akan berbicara tentang perilaku manusia dan institusi manusia (by Peter F Ducker).
Dalam era yang sekarang ini ada delapan area perubahan
reformasi birokrasi yang diantaranya :
1.
Mental aparatur, terciptanya budaya kerja yang
positif bagi birokrasiyang melayani, bersih dan akuntabel.
2.
Organisasi, organisais yang tepat fungsi dan
tepat ukuran.
3.
Tata Laksana, Sistem, Proses dan prosedur kerja
yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good
governace.
4.
Peraturan perundang-undangan, regulasi yang lebih tertib , tidak
tumpang tindih, dan kondusif.
5.
Sumberdaya Manusia Aparatur, SDM aparatur yang berintegritas,
netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera.
6.
Pengawasan, meningkatnya penyelenggaraan
pemerintah yang bebas KKN.
7.
Akuntabilitas, meningkatnya kapabilitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi.
8.
Pelayanan publik, pelayanan yang prima sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat.
Mengapa transformasi bisa gagal??? 70% transformasi yang
dilakukan gagal hanya menggunakan “kepala (head)”
tanpa “ hati (heart)”. Pimpinan yang berhasil dalam melakukan
transformsi adalah mereka yang melibatkan aspek “hati (heart)”. Hal ini dinyatak oleh John Kotter dalam bukunya yang berjudul
Heart of change. Pada prinsip nya Transformasi dimulai dengan
trasnformasi pribadi para pemimpin, organisasi yang berubah, pribadi tidak
berubah.
Solusi dalam menghadapi tantangan dalam menyelaraskan visi
pribadi dengan visi negara dengan fokus membangun budaya kerja dengan cara :
1.
Transformasi
individu ASN
2.
Orientasi
Bekerja ASN
3.
Kombinasi
IQ-EQ-SQ
4.
Pendekatan
Inside-outside
5. Pengukuran Berkala